Gadis Asal Malangke Pecahkan Rekor Panaik Tertinggi, Apa itu Panaik?

Ilustrasi pernikahan. Foto: paxels Ilustrasi pernikahan. Foto: paxels

Apakareba: Wanita asal Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan sempat membuat geger media sosial. Wanita yang bernama Nadia Margreza itu dilamar oleh pengusaha asal Makassar, Ajis Kalla, dengan uang panaik yang nilainya fantastis.

Ajis melamar Nadia dengan uang Rp 300.707.000 beserta satu unit rumah senilai Rp3 miliar. Tak hanya itu saja, satu set berlian juga diberikan kepada Nadia. Banyak yang menyebutkan panaik dalam lamaran ini telah memecahkan rekor panaik tertinggi di kampungnya, Malangke Barat.

Lantas, apasih panaik itu?

Uang panaik atau biasa disebut sebagai panaik merupakan salah satu tradisi yang diterapkan oleh Suku Bugis ketika ingin melangsungkan pernikahan. Nilai dari panaik ini biasanya berdasarkan keputusan kedua belah pihak.

Status pendidikan dan keturunan dari sang gadis akan berpengaruh terhadap nilai panaik yang harus diberikan. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh oleh calon pengantin wanita, semakin besar pula panaiknya, Begitu juga dengan wanita yang memiliki keturunan darah biru atau bangsawan, uang panaiknya akan semakin tinggi.

Sebagian orang akan mengatakan tradisi tersebut terlalu memberatkan calon pengantin pria, tetapi sebenarnya ada makna tersirat di balik itu semua. Tradisi ini sebagai bentuk penghargaan terhadap seorang wanita.

Selain itu, hal ini juga bisa dijadikan motivasi bagi para pria untuk semangat dalam bekerja. Sebab, untuk mendapatkan hati wanita idamannya, ia harus memenuhi persyaratan berupa uang panaik.

Tak jarang juga banyak hubungan yang kandas karena sang pria tidak bisa memenuhi uang panaik. Biasanya pria tersebut memutuskan untuk mencari wanita lain yang uang panaiknya lebih rendah.

Tradisi atau adat istiadat yang diturunkan oleh para leluhur pastinya memiliki maksud yang baik. Jadi kalian jangan langsung menyimpulkan kalau tradisi ini hanya sekedar untuk memberatkan calon pengantin pria dan menilai bahwa kaum wanita materialistis ya!



(SYI)

Berita Lainnya