Sulbar Bersiap Menjadi Daerah Penyangga Pangan IKN

Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik bersama melakukan peninjauan pabrik beras UD Madinah di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman Sabtu, (31/7/2022) ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik bersama melakukan peninjauan pabrik beras UD Madinah di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman Sabtu, (31/7/2022) ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi

Apakareba: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) mempersiapkan diri untuk menjadi daerah penyangga kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

"Pemerintah Sulbar terus berupaya melakukan berbagai cara termasuk menyusun program peningkatan ketahanan pangan daerah untuk menjadi penyangga kebutuhan pangan IKN," kata penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Akmal Malik, dikutip dari Antara, Senin, 1 Agustus 2022.

Ia mengatakan Sulbar mampu menjadi daerah penyangga pangan IKN karena setiap tahunnya, produksi beras selalu surplus dengan produksi mencapai 51 ribu ton per tahun. 

Semua pihak di Sulbar juga akan diminta untuk ikut terlibat dalam menguatkan dan mendukung ketahanan pangan nasional. Bukan hanya produksi beras yang harus ditingkatkan namun produksi pangan lainnya seperti jagung dan kedelai harus digenjot.

"Pemerintah Provinsi melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar mesti bersinergi dengan seluruh pemerintah kabupaten beserta dengan para petani, dalam mengembangkan lahan pertanian," katanya.

Sebagai pimpinan pemerintah di Sulbar, Akmal mengatakan akan gencar melakukan sosialisasi kepada semua OPD pemerintah, agar mulai melakukan pengelolaan lahan pertanian untuk tanaman produktif.

"Apabila setiap OPD yang jumlahnya 36 unit, mengembangkan pertanian seperti tanaman jagung di atas lahan seluas lima hektar, maka akan dihasilkan ribuan ton jagung, nilai ekonomisnya sangat menguntungkan daerah, dan akan meningkatkan pendapatan daerah jika berhasil dilaksanakan," katanya.



(SUR)

Berita Lainnya