Gowa: Bupati Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) Adnan Purichta Ichsan mengumumkan, sebanyak 10 warga Gowa dinyatakan terinfeksi covid-19 saat varian Omicron kembali meningkat. Agar penyebaran covid-19 tidak meluas, pihaknya telah mempercepat vaksinasi dan menegakkan protokol kesehatan (prokes).
"Lonjakan akibat varian baru (Omicron) tersebut pun dinilai mengalami tingkat penularan empat kali lebih cepat dibandingkan varian Delta. Di Kabupaten Gowa sendiri saat ini tercatat 10 orang terkonfirmasi positif covid-19," ungkap Adnan, dilansir dari Antara, Rabu, 9 Februari 2022.
Guna menekan penularan covid-19, Adnan telah menginstruksikan pemerintah pusat agar mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni, meningkatkan capaian vaksinasi dan menegakkan prokes hingga ke seluruh daerah termasuk Kabupaten Gowa.
"Kita tadi mengikuti arahan Presiden terkait lonjakan kasus varian Omicron. Kuncinya untuk terhindar dari penularan ini yaitu percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan," kata dia.
Meskipun penularan varian Omicron lebih cepat, namun untuk tingkat keganasannya lebih rendah dibandingkan varian Delta bagi pasien yang tidak memiliki komorbid. Apabila pasien memiliki penyakit komorbid atau penyerta, maka tingkat keganasannya berbeda.
Untuk itu, Adnan berharap vaksinasi bisa segera tuntas sesuai target yang diberikan yakni 100 persen di Februari pada dosis pertama, dan 100 persen dosis kedua di Maret 2022. Pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh pihak desa/kelurahan termasuk jajaran Polres dan Kodim.
"Khususnya percepatan vaksinasi bagi lansia dan usia anak 6-11 tahun. Khusus pada vaksinasi anak kita harap para orangtua mengizinkan anaknya untuk divaksin," ucap dia.
Sementara Presiden Jokowi memberikan arahan kepada pemerintah daerah mulai tingkat provinsi kabupaten/kota harus siap dengan segala kemungkinan. Pasalnya, hingga kini laju penyebaran varian Omicron semakin meningkat.
"Dua hal yang penting agar bisa meminimalisir penularan yaitu semua harus ditunjang oleh vaksinasi dan protokol kesehatan perlu ditingkatkan," tutur Jokowi.
Kepala Negara menyebutkan, pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala (OTG) diprioritaskan untuk menjalani isolasi mandiri (isoman). Hal ini lantaran jumlah pasien tanpa komorbid yang dirawat di rumah sakit secara nasional mencapai 93 persen dan pasien dengan komorbid sebanyak 7 persen.
"Sebaiknya yang ringan dan tanpa gejala prioritaskan untuk isoman, sementara yang bergejala sedang, berat, kritis, komorbid dan lansia masukkan ke RS prioritas," jelas dia. (Monique Handa Shafira)
(UWA)