Gara-Gara Sabu, 4 Pejabat Pemkot Makassar Ditangkap

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Apakareba: Empat pejabat Pemerintah Kota Makassar ditangkap pada Sabtu, 24 April 2021. Mereka ditangkap lantaran terlibat penggunaan narkotika jenis sabu.
 
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E. Zulpan, membenarkan adanya penangkapan empat pejabat aktif Pemkot Makassar. Mereka ditangkap saat menggunakan dan membeli sabu.
 
"Iya benar ditangkap empat orang. Satu asisten (Pemkot Makassar), tiga kabag," katanya, saat dikonfirmasi, di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 24 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id. 

Baca juga: Pembangunan Masjid 99 Kubah Makassar Kembali Dilanjutkan

Mereka masing-masing berinisial S yang menjabat sebagai Asisten 1 Pemerintah Kota Makassar. Sementara lainnya yakni S, IM, dan Y menjabat sebagai kepala bagian. 

Zulpan menjelaskan, empat pejabat Pemkot Makassar itu ditangkap di lokasi berbeda. Dua di antaranya ditangkap di rumah masing-masing, dua lainnya ditangkap saat membeli narkotika golongan satu tersebut.
 
"Ditangkap sekitar pukul 22.00 Wita, tadi malam," ungkapnya.
 
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan empat pejabat tersebut. Khususnya terkait apakah keempatnya saling mengenal ataukah terhubung secara langsung dalam melakukan tindakan tersebut.
 
"Saat ini masih kita periksa dan kembangkan dari mana barangnya," jelasnya.

Wali Kota Makassar Sesalkan Pejabat Terjaring Kasus Narkoba

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, prihatin dengan ditangkapnya empat pejabat di lingkungan pemkot oleh polisi. Terlebih, mereka yang ditangkap terkait dengan kasus narkotika jenis sabu.
 
"Birokrasi ini mengalami kemunduran. Persoalan narkoba itukan persoalan fatal sekali tidak mengenal siapapun," kata Danny Pomanto, sapaan karibnya.
 
Dia menilai, sudah saatnya dilakukan pemugaran dan penyegaran di lingkungan pemkot. Dia berharap, dengan penyegaran birokrasi bisa menjadikan lingkungan Pemkot Makassar bersih dari narkoba dan korupsi.

"Ini sebuah tanda terjadinya kemunduran yang nyata. Kenapa saya selama ini keras soal pemerintahan. Karena saya merasakan penurunan. Ini kan terungkap satu," ucap Danny. (Muhammad Syawaluddin)



(CIA)

Berita Lainnya