Waspada Ular Kobra saat Musim Hujan! Kenali Tempat Persembunyiannya

Kenali Sarang dan Cara menangkap ular kobra. Foto: Shutterstock Kenali Sarang dan Cara menangkap ular kobra. Foto: Shutterstock

Apakareba: Pemberitaan soal ular kobra yang berkeliaran dan ditemukan di rumah warga saat musim hujan kerap muncul saat musim hujan tiba. Maka dari itu, penting untuk mengenali sarang ular kobra agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
 
Ular kobra merupakan salah satu jenis ular berbisa yang gigitannya maupun semburan bisanya dapat berakibat fatal. Apalagi, sebagian besar spesies ular sendok ini memiliki bisa neurotoksin yang kuat dan mematikan.

Musim hujan merupakan waktu yang tepat bagi ular kobra untuk menetaskan telurnya. Ular kobra akan mencari sarang yang nyaman untuk berkembang biak. Untuk itu, Anda perlu mengenali ciri-ciri sarang ular kobra.
 
Dihimpun dari Medcom.id, berikut ciri-ciri tempat yang disukai ular kobra untuk dijadikan sarang atau tempat persembunyian:

1. Tempat gelap dan tidak terawat
Ular kobra suka bersembunyi di tempat yang gelap dan tidak terawat. Misalnya, loteng, gudang, saluran drainase, dan rumah tidak berpenghuni.

2. Tempat berlubang dan lembab
Ular kobra juga sering kali bersarang dan bertelur di lubang yang lembab seperti saluran air dan pipa pembuangan. Pasalnya, telur ular kobra tidak bisa menetas di ruangan yang kering.

3. Pohon dan ilalang
Ular kobra juga menyukai tempat yang rimbun, seperti rimbunan pohon dan ilalang. Apalagi kalau tempat tersebut jarang dibersihkan.
 
4. Taman
Jika rumah Anda memiliki taman, maka Anda perlu waspada. Sebab, ular kobra menyukai tempat yang rindang dan lembab seperti taman.

5. Tumpukan material
Ular kobra juga suka bersembunyi di tumpukan material, seperti tumpukan kayu dan batu. Tempat-tempat yang tidak terurus bisa menjadi sarang ular kobra.

Untuk Anda yang memiliki lima lokasi tersebut disarankan untuk segera mengecek dan membenahinya. Agar ular kobra tidak menjadikannya sebagai sarang. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Ini 5 Kawasan di Gunung Semeru yang Dinilai Angker oleh Para Pendaki



(NAI)