Banjir Lumpur Terjang 2 Desa di Kabupaten Sigi Sulteng

Suasana banjir di Desa Tuva, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah akibat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut, Minggu, 10 Oktober 2021. Antara/HO/kiriman warga Suasana banjir di Desa Tuva, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah akibat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut, Minggu, 10 Oktober 2021. Antara/HO/kiriman warga

Apakareba:  Desa Tuva Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dilanda banjir dengan material lumpur pada Minggu, 10 Oktober, 2021 malam. Banjir tersebut mengakibatkan puluhan kepala keluarga harus mengungsi.
 
"Kurang lebih 74 kepala keluarga di Desa Tuva, Kabupaten Sigi, mengungsi ke tempat aman akibat banjir," kata  Kepala Desa Tuva, Badron, Minggu, 10 Oktober 2021.
 
Dilansir dari Medcom.id, Desa Salua juga dilaporkan terdampak banjir. Material yang terseret banjir juga berupa lumpur, potongan kayu, dan bebatuan.
 
"Banjir dipicu hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah ini (dan) mengakibatkan air Sungai Miu di desa setempat meluap hingga ke pemukiman warga," ujar Badron.
 
Tidak ada laporan korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, pemerintah desa setempat membawa warga ke tempat aman guna menghindari banjir susulan.

Baca juga: Kerugian Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Luwu Sulsel Capai Rp4,7 Miliar
 
"Meskipun tidak ada korban jiwa, saat ini kami melakukan pertolongan pertama mencari tempat yang aman sebagai upaya antisipasi," ujarnya.
 
Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah Andi Sembiring mengatakan pihaknya tengah bersiap menuju ke lokasi banjir Sigi. "Informasi ini kami ketahui melalui media sosial. Ada salah seorang warga menayangkan secara langsung dari akun Facebook," ujar Andi.
 
BPBD Sulawesi Tengah telah menerjunkan beberapa personel guna memberi pertolongan kepada warga. Terdapat empat personel yang sudah di lapangan dan delapan personel bersiaga menunggu hasil asesmen tim di Lapangan.
 
"Kami masih menunggu laporan selanjutnya dari empat personel yang sudah kami kerahkan ke lokasi banjir," tutur Andi.



(NAI)