Sejarah dan Asal Usul Nama Andi sebagai Gelar di Sulawesi Selatan

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Apakareba: Kamu pasti memiliki teman yang bernama Andi. Nama ini cukup populer di Indonesia. Meski kerap dipakai untuk nama laki-laki, tak jarang perempuan juga memakainya. 

Ternyata, nama Andi jadi sebutan gelar di Sulawesi Selatan, loh. Nama Andi di depan dianggap sebagai gelar atau penanda kelas sosial seperti bangsawan atau kaum terpelajar di Sulawesi Selatan. Kok bisa?

Melansir dari inibaru.id, salah satu tokoh dengan gelar Andi dari Sulawesi Selatan yang cukup terkenal adalah Andi Mattalatta. Karena dianggap banyak berjasa, Andi Mattalatta bahkan sampai dijadikan nama resmi stadion kandang PSM Makassar. Kalau kamu nggak terbiasa dengan nama stadion ini, dulu sempat populer dengan sebutan Mattoangin.

Kepala Sekolah Gouvernament Inlande School Baru pada zaman kolonial, Muhayang Daeng Mangawing, sempat memberikan penjelasan tentang gelar Andi di Sulawesi Selatan. Menurutnya, gelar ini jadi pembeda antara mereka yang merupakan keturunan bangsawan dengan orang-orang biasa. Menariknya, yang memperkenalkan gelar ini kali pertama adalah seorang misionaris Belanda, B.F. Matthes.

Baca juga: Kenali 5 Manfaat Daun Afrika Bagi Kesehatan

Matthes adalah pendiri sekolah Opleiding School Voor Inlandhsiche Ambtenaren (OSVIA), dia juga menulis I La Galigo pada 1918 bersama dengan rekannya, Colliq Pujie.

“Matthes hendak menulis Standen Stelsel di Sulawesi Selatan seperti yang sudah ada di Jawa. Sebagai awal, mulailah dia memberikan titel Andi kepada semua golongan bangsawan yang bisa dijangkau Departemen Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Departement O & E,” ucap Ince Nurdin, tokoh bangsawan dari Makassar dan mantan guru OSVIA dalam buku berjudul Meniti Siri dan Harga Diri: Catatan dan Kenangan.

Pada saat Belanda sudah menguasai Makassar dan sekitarnya, mereka mulai ikut campur dalam pemerintahan kerajaan-kerajaan di sana. Nah, saat itu, mereka juga mendirikan sekolah-sekolah untuk jadi pegawai pemerintahan atau administrasi di perusahaan Hindia Belanda.

Kalau di dalam buku Sejarah, Masyarakat, dan Kebudayaan Sulawesi Selatan, karya Mattulada, enggak semua orang bisa masuk sekolah. Mereka harus punya daftar silsilah keturunan serta pernyataan untuk setia ke pemerintahan Hindia Belanda.

Baca juga: 500 Orang Dengan Gangguan Jiwa di Makassar Siap Terima Vaksin Covid-19

Nah, bagi anak-anak bangsawan yang sudah lulus sekolah, mereka bakal mendapatkan gelar Andi di namanya. Jadi, sebenarnya pemberian gelar ini mirip dengan gelar Prof, dr, dan sejenisnya di zaman sekarang.

Jadi, sebelum Belanda berkuasa di Sulawesi Selatan, anak bangsawan atau bahkan raja ternyata enggak ada yang memakai gelar “Andi” ini. Gelar aslinya masih sering kita jumpai hingga sekarang, yakni penambahan “La” atau “I” bagi laki-laki. Sementara itu, kalau perempuan memakai tambahan “We” di depan namanya.

Ada juga gelar-gelar kebangsawanan lainnya yang masih lestari layaknya “Daeng”, “Karaeng”, “Puang”, “Opu”, dan lain-lain.Menariknya, ada yang menyebut Andi sebenarnya lebih ke panggilan bagi yang lebih muda. Mirip-mirip dengan Adinda. Tapi, Andi sudah kadung lekat seperti gelar bagi kaum terpelajar atau bangsawan di sana.



(CIA)

Berita Lainnya