Ma'ruf Amin: Pemerintah Bakal Percepat Penanganan Bencana NTT

Warga membawa jenazah korban banjir bandang di Lembata, Flores Timur, NTT. Foto: Medcom.id. Warga membawa jenazah korban banjir bandang di Lembata, Flores Timur, NTT. Foto: Medcom.id.

Apakareba: Sebanyak 128 orang meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tersebut.

Ma'ruf memastikan pemerintah semaksimal mungkin akan mempercepat proses penanganan korban. Terutama pencarian korban hilang akibat bencana.  
 
"Pemerintah berkomitmen untuk melakukan upaya penanggulangan secara cepat," kata Ma'ruf saat kunjungan kerja di Pariaman, Sumatra Barat, Selasa, 6 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
 
Ma'ruf menyampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sudah berada di lokasi bencana. Doni akan melihat langsung kondisi setelah bencana dan melaporkannya kepada Presiden Joko Widodo.

Mantan Rais Aam PBNU itu berharap tidak ada lagi musibah yang menimpah Tanah Air. Dia mendoakan keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan.
 
Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di NTT, pada Minggu dini hari, 4 April 2021. BNPB mencatat peristiwa itu terjadi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi.

Korban jiwa akibat banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 128 orang. Korban meninggal berasal dari Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49 orang, dan Alor 12 orang.

Sementara itu, sebanyak 72 orang dinyatakan hilang. Rinciannya Kabupaten Alor sebanyak 28 orang, Flores Timur 23 orang, dan Lembata 21 orang. (Kautsar Widya Prabowo)



(CIA)

Berita Lainnya