Kawasan Monas Kembali Dibuka

Sejumlah personel polisi menjaga lokasi ledakan di sisi utara Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember 2019. Medcom.id/Ilham Pratama Putra. Sejumlah personel polisi menjaga lokasi ledakan di sisi utara Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember 2019. Medcom.id/Ilham Pratama Putra.
Jakarta: Kawasan Monumen Nasional (Monas) ditutup pascaledakan granat asap yang melukai dua anggota Garnisun Tetap 1/Jakarta. Kawasan Monas dibuka kembali setelah olah tempat kejadian perkara selesai.

"Selesai olah TKP dari Labfor nanti TKP akan kami buka. Sebentar lagi kami buka TKP," kata Gatot di Monas Jakarta Pusat, Selasa, 3 November 2019.

Pantauan Medcom.id, kawasan Monas kembali dibuka sekitar pukul 10.22 WIB atau sekitar satu jam setelah olah TKP. Jalan Medan Merdeka Utara yang sedianya ditutup sejak pukul 08.00 untuk pejalan kaki dan kendaraan juga bisa dilalui.

Garis polisi yang melingkari TKP juga telah dilepas. Polisi membawa serpihan ledakan dan beberapa barang bukti dari lokasi kejadian. Gatot menjamin keamanan dan ketertiban di kawasan Monas. Masyarakat dipersilakan beraktivitas seperti sedia kala di lokasi wisata itu.

"Tidak masalah silakan masyarakat melakukan aktivitas," sebutnya.

Kapolda Metro Jaya itu menjamin tak ada lagi benda mencurigakan di Monas. Aparat keamanan tetap berjaga di lokasi.

"Dalam penyisiran tidak ada ditemukan barang lain. Saya dengan Pangdam akan mengamankan di sini, ini kejadian biasa saja dan kami akan mencari dari mana barang itu berasal," uca Gatot.

Dua anggota Garnisun Tetap 1/Jakarta yang terluka merupakan Serka Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf. Eko menjelaskan tangan kiri Serka Fajar terluka parah karena memegang granat asap yang meledak.

Praka Gunawan mengalami luka ringan di bagian paha. Kedua korban sedang berolahraga di sisi utara Monas. Korban luka sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

(IDM)