Tragedi Cinta Segi Tiga Sesama Jenis Berujung Maut di Maros, Ini Kronologinya!

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Apakareba: Beberapa hari terakhir, kasus pembunuhan dan pembakaran mayat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel pun telah menangkap delapan pelaku pembunuhan tersebut. Setelah diusut, akhirnya telah terungkap motif di balik aksi sadis yang menewaskan Rian, 21. 

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdisyam, mengatakan bahwa sebelum dibunuh dan dibakar korban diajak oleh pasangannya yang juga merupakan pelaku utama pembunuhan yakni MA ke salah satu hotel yang berada di sekitar Pantai Losari melalui media sosial. 
 
Setelah disetujui oleh korban, pelaku kemudian meminta tolong kepada temannya untuk diantar menjemput Rian. Dalam perjalanan itulah telepon genggam korban diambil oleh pelaku yang kemudian melihat obrolan dengan laki-laki lain. 

"Korban bersedia ke Hotel Wisata, asal pelaku meminta izin ke kakak korban dengan alasan ke Malino," ungkapnya, saat merilis kasus pembakaran jenazah, di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 17 Juni 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
 
Setelah dijemput dan dibawa ke Hotel Wisata yang terletak di Jalan Haji Bau, Makassar. Korban kemudian diajak ke kamar yang di sana telah menunggu dua pelaku lain yakni D (masih buron) dan H. Mereka sempat beristirahat hingga pagi hari. 
 
"Pagi hari korban dikeroyok oleh pelaku di hotel tersebut," jelasnya. 

Setelah dianiaya di hotel, korban kemudian dibawa lagi ke rumah pelaku R (perempuan) di Jalan Sungai Limboto. Di sana korban sempat mencoba melarikan diri dari empat pelaku. Namun, percobaannya gagal yang membuat para pelaku kembali menganiaya korban hingga meninggal dunia. 

Baca juga: Terungkap! Ini Motif Pelaku Pembunuhan dan Pembakaran Mayat di Maros
 
"Saat pelaku mengetahui korban telah meninggal, pelaku berencana membawa korban ke Sulteng untuk menghilangkan jejak. Namun, karena tidak memiliki biaya, korban akhirnya dibawa ke Kabupaten Maros," ungkapnya. 
 
Di perjalanan para pelaku yang mengendarai mobil sewaan sempat singgah membeli air mineral yang botolnya digunakan untuk mengisi bahan bakar bensin. Setelah sampai di lokasi, jenazah korban kemudian dibuang di pinggir jalan kemudian membakarnya. (Muhammad Syawaluddin)



(SYI)

Berita Lainnya